Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini telah memiliki pasukan elite khusus yang dikenal Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Prajurit yang lahir dari TNI AD ini juga menempati urutan ke-3 dunia sebagai pasukan elite khusus terbaik.
Ini bukan hal yang biasa. Kopassus merupakan tentara terbaik ke-3 di dunia, apabila kemampuan senjata yang dimiliki tentara lainnya sama kuat. Tentu Kopassus memiliki keunggulan. Kalau ada info bahwasanya Panglima TNI akan membentuk pasukan elit khusus yang melebihi dari Kopasssus ini baru berita.
Kendati, Panglima TNI Jendral Moeldoko berencana membentuk pasukan elite
khusus lain yang melebihi Kopassus. Namun, Moeldoko enggan membeberkan
lebih jauh terkait rencana tersebut.
Ini baru informasi. Dan Panglima TNI belum mau membocorkan pasukan elit apa yang akan dimunculkan yang akan melebihi Kopassus. Tentu saja, kita mendukung 100 persen apa yang dilakukan TNI untuk kejayaan Indonesia ke depan.
Ini baru informasi. Dan Panglima TNI belum mau membocorkan pasukan elit apa yang akan dimunculkan yang akan melebihi Kopassus. Tentu saja, kita mendukung 100 persen apa yang dilakukan TNI untuk kejayaan Indonesia ke depan.
"Saya punya ide dan gagasan untuk special force TNI. Sekarang sudah ada di darat, laut, dan udara. Tapi ini masih gagasan yang sedang kita brainstorming-kan," kata Moeldoko saat jumpa pers di Skuadron 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/9/2013).
Moeldoko berharap, nantinya special forces atau pasukan khusus yang akan dibentuk ini diharapkan dapat menempati urutan pertama dunia sebagai pasukan khusus terbaik. "Kopassus saat ini urutan ke-3 dunia. Pasukan elite nanti bisa jadi nomer 1 di dunia," tekad Moeldoko.
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI AD Mayor Jenderal TNI Agus Utomo mengatakan, pihaknya akan membentuk satuan khusus dari berbagai Pasukan Khusus unsur TNI Angkatan Darat, Udara dan Laut. "Ide membentuk satuan khusus dari berbagai angkatan ini sudah lama ingin dilakukan , dan ini berdasarkan ide Pak Lodewijk Freidrich Paulus (mantan Danjen Kopassus)," kata Agus di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/9).
Dia mengatakan, ide ini akan disampaikan ke Panglima TNI. "Kami akan sampaikan kepada pimpinan supaya ide ini bisa digolkan," ujar jenderal bintang dua ini. Menurut Agus, dalam membentuk satuan khusus tentu harus ada payung hukum yang melindungi para pasukan tersebut, sehingga dalam melaksanakan tugas tidak disalahkan, dan ada pelaksanaan tugas yang jelas.
"Ini bentuk kerja yang dilakukan satuan khusus, dengan adanya kordinasi pasukan khusus dari TNI Kopassus, Pasukan Katak dan Paskhas. Apa yang dilakukan satuan khusus adalah upaya dalam menghadapi ancaman yang membahayakan negara," tuntas Agus Utomo.
0 komentar:
Posting Komentar